Tak Perlu Cetak Uang, Pemerintah Diusulkan Ambil Simpanan 11.000 Triliun di Luar Negeri noreply@blogger.com (Unknown)
Usulan agar Bank Indonesia (BI) mencetak uang baru Rp 600 triliun mendapat penolakan sejumlah pihak. PKS mengingatkan, mencetak uang sebanyak itu bisa mengakibatkan hyper inflasi dan krisis ekonomi baru seperti Zimbabwe.
Baca: PKS Ingatkan Bahaya Jika BI Cetak Uang Rp 600 Trilyun
Di media sosial, penolakan cetak uang baru Rp 600 triliun juga mendapat penolakan masif. Pemerintah diminta mencari solusi lain.
Ada pula netizen yang menyarankan agar pemerintah mengambil simpanan Rp 11.000 triliun di luar negeri. Hal itu mengacu pada pernyataan Presiden Jokowi pada 2016 lalu.
“Sudah 3,5 tahun dan kami masih sabar menunggu pak... di Ramadhan ini kami berdoa semoga dana ini segera kembali, hingga negeri ini tak perlu cetak uang karena resikonya terlalu besar,” kata Ustadz Hilmi Firdausi melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28, Ahad (3/5/2020), sembari menyertakan arsip berita Setkab.go.id.
Berita itu berjudul Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun.
Sudah 3,5 tahun dan kami masih sabar menunggu pak...di Ramadhan ini kami berdoa smg dana ini sgra kembali, hingga negeri ini tak perlu cetak uang krna resikonya terlalu besar. https://t.co/PNwSA2rj9r— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) May 2, 2020
- Via https://www.tarbiyah.net/2020/05/tak-perlu-cetak-uang-pemerintah.html - Tanggal May 03, 2020 at 06:35AM
0 Response to "Tak Perlu Cetak Uang, Pemerintah Diusulkan Ambil Simpanan 11.000 Triliun di Luar Negeri noreply@blogger.com (Unknown)"